🏆 Tuhan Menjelma Menjadi Manusia
Bahwa Tuhan menjelma menjadi manusia, untuk mati disalib menebus dosa, menurut akidah lebih batil lagi. Jika manusia berbuat dosa, seharusnya manusia itu sendiri yang harus menyesal. Bertobat, tidak mengulangi kesalahan, mohon ampun sungguh aneh jika manusia yang berbuat dosa kepada Tuhan?
Dan, agar manusia tahu secara persis kedatangan Sang Mesias, Tuhan memberikan tanda yang lain, dimana dikatakan bahwa Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan. ((Lih. Yes 7:13-14.)) Tanda ini adalah suatu tanda supernatural (di luar hukum alam) yang sungguh tepat, karena Sang Mesias adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.
Sebagaimana yang kita pelajari tentang Yesus yang menjadi manusia, marilah kita juga mengingat bahwa Dia adalah Allah. Ayat di atas memberitahu kedudukan Sang Imam Besar kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang pernah menjadi manusia sama seperti kita, hanya Dia tidak berbuat dosa. Marilah kita memahami hal ini bersama- sama. 1. Yesus adalah Manusia
Tuhan menjelma pada diri sufi ; Tuhan menyatu dengan sufi tersebut; Konsep hulûl secara filosofis dibangun di atas landasan teori lahut dan nasut. Lahut berasal dariperkataan ilah yang berarti tuhan, sedangkan lâhût berarti sifat keilahian atau ketuhanan. Nâsût berasaldari perkatan nas yang berarti manusia; sedangkan nasut berarti sifat
Ya Allah, dengan kabar malaikat, Engkau menghendaki sabda-Mu menjelma menjadi manusia dengan perantaraan Bunda Maria. Kami mohon, agar kami sungguh percaya, bahwa Yesus Kristus yang akan datang sebagai manusia menjadi pengantara kami kepada-Mu. Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. Dari awal Masa Natal sampai 2 Februari
Mereka meyakini bahwa tuhan telah menjelma menjadi manusia yang mati dikayu salib untuk menebus dosa umatnya dan bangkit lagi setelah hari ketiga kematiannya dan naik kesurga. Kitab suci agama kristen terbagi menjadi kitab perjanjian lama (Masa sebelum kedatangan Yesus) dan kitab perjanjian baru (Masa sesudah kedatangan Yesus).
Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama sebanya demikian, karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia.
“Oleh Firman TUHAN langit telah dijadikan…”( Zabur, Kitab Mazmur 33:6). Orang Kristen tidak pernah membuat Isa Al-Masih menjadi Tuhan. Dia adalah sudah Tuhan sejak sebelum Ia menjelma menjadi manusia dan dikenal sebagai Isa putra Maryam. Taurat dan Kitab Nabi-nabi meramalkan kedatangan-Nya sejak ribuan tahun sebelumnya.
Bila memang hidup “berpasang-pasangan” merupakan kehendak dan kuasa Tuhan, maka Sang Buddha dan para bhikkhu sanggha telah menjadi bukti betapa kekuasaan Tuhan tidak absolut terhadap “kehendak bebas” umat manusia untuk memilih dan menentukan jalan hidup serta nasibnya sendiri. Disebutkan pula, tujuan dibalik menikah ialah agar memiliki
prSN.
tuhan menjelma menjadi manusia