Menelaah Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama
414.2 Menyajikan teks persuasi dengan ciri kebahasaan teks persuasi secara lengkap. c. Tujuan Pembelajaran Setelah memahami konsep teks persuasi dan isi teks persuasi melalui kegiatan membaca, mencermati, menelaah struktur teks persuasi dan kaidah kebahasaannya, peserta didik diharapkan mampu 1) Menyebutkan secara lengkap struktur teks persuasi.
No Kompetensi Dasar Indikator Aspek/Ranah Pengetahuan (Kognitif) Sikap (Affective) Ketrampila n (Psikomotorik) (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan Menulis teks ekposisi Mempresentasikan teks eksposisi 3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun
Padamateri kali ini, kita akan menganalisis isi teks ulasan secara lebih mendalam dengan memperhatikan bagian struktur, ciri kebahasaan, hingga kritik-kritik yang muncul dalam teks ulasan. Perlu kembali kita pahami bahwa isi teks ulasan adalah kritik dan tanggapan terhadap suatu karya.
C Menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi D. Menulis teks persuasi Bab 8 : Drama-drama kehidupan A. Mendalami unsur-unsur drama B. Menafsirkan kembali isi drama C. Menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks drama Bab 9 : Kembangkan kegemaran membaca A. Menggali informasi dalam buku fiksi dan nonfiksi Glosarium Indeks
Menelaahkarakteristik unsur dan kaidah kebahasaan dalam teks drama yang berbentuk naskah atau pentas., peserta didik diharapkan mampu : Pertemuan 1 8.16. 1. Karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya. 3.16.2. Mengidentifikasi karakteristik teks drama berdasarkan struktur dan kaidahnya 3.16.3.Menjelaskan cara menulis teks drama dan
MenelaahKaidah kebahasaan Teks Drama Disukai Diunduh 351 Dilihat 485. luring. Penulis: HUJAENI ABIDIN : Diterbitkan: 24 Juni 2020 19:52 : Jenjang: SMP/MTS/Paket B Struktur dan Tata Nama Senyawa Alkohol 22 Juli 2022 17:59. SMA/MA/Paket C, 12, Kimia
MariaPonijem, S.Pd.SMP Xaverius Lubuklinggau
Bertemukembali pada materi menelaah struktur dan kaidah dramaHiOleh : PASUTIUR R. PANJAITAN,S.Pd NIP. 19690614 199412 2 001 TUJUAN PEMBELAJARANMenelaah karakteristik struktur dalam teks drama yang berbentuk naskah atau pentas.Menelaah kaidah kebahasaan dalam teks drama.12Apa saja struktur dari teks drama? STRUKTUR TEKS
Strukturdan kaidah teks ulasan film/drama Andi Mauliana. Kd 3.11 dan 3.12 Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur" penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. Telaah pustaka merupakan proses menelaah buku-buku untuk memeroleh informasi mengenai materi serta mencari teori-teori
zAzYsE. Bingung mencari contoh teks drama beserta strukturnya? Simak contoh teks drama beserta struktur dan kaidah kebahasaannya di sini.— Dalam bahasa Indonesia, karya sastra terbagi menjadi banyak genre. Beberapa genre karya sastra yang terkenal adalah puisi, prosa, dan drama. Hal ini karena ketiga genre karya sastra tersebut dipelajari di sekolah. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai teks drama, mulai dari pengertian, ciri, kaidah kebahasaan, struktur, hingga contoh teks drama. Pengertian Teks DramaCiri-Ciri Teks DramaKaidah Kebahasaan Teks DramaPenggunaan bahasaMenggunakan kata kerja menggambarkan peristiwaMenggunakan kata ganti orang ketigaMenggunakan kata sapaanMenggunakan kata sifatMenggunakan konjungsi kronologiKata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkanStruktur Teks Drama1. Prolog Adegan Pembuka2. Dialog PercakapanStruktur Dialog DramaOrientasiKomplikasiKlimaksResolusi3. Epilog Adegan AkhirContoh Teks Drama Pendidikan Beserta StrukturnyaPrologDialogEpilog Pengertian Teks Drama Menurut Hasanuddin 2009, 4 drama merupakan karya yang memiliki dua dimensi karakteristik, yaitu dimensi sastra dan dimensi seni pertunjukan. Artinya, drama merupakan karya yang dapat berupa karya sastra yang berwujud naskah teks drama. Selain itu, drama juga bisa berupa karya seni pertunjukkan atau pentas. Pada akhirnya, karya sastra yang berupa naskah drama juga bertujuan untuk dipentaskan. Menurut Fariyanti 2010, 21, teks drama berperan sangat penting dalam bermain drama modern. Hal ini karena teks drama berfungsi sebagai petunjuk bagi para aktor atau pemeran di atas pentas agar cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton. Kisah dalam drama disampaikan melalui dialog dan narasi. Akan tetapi, yang paling mendominasi adalah dialog. Baik itu dialog antartokoh maupun percakapan dengan diri sendiri atau monolog. Keberadaan dialog menjadi ciri khas yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya. Ciri-Ciri Teks Drama Teks drama memiliki ciri yang membedakannya dengan teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks drama adalah Berupa cerita;Terdapat dialog;Bertujuan untuk dipentaskan. Kaidah Kebahasaan Teks Drama Setiap jenis teks tentunya memiliki kebahasaan yang menjadi ciri khasnya. Sama halnya dengan teks lainnya, drama juga memiliki kaidah kebahasaan yang paling sering muncul. Apa saja kaidah kebahasaan yang sering muncul dalam teks drama? Berikut ulasannnya. Penggunaan bahasa Salah satu kaidah kebahasaan yang biasanya terdapat dalam teks drama adalah penggunaan bahasa yang tidak baku. Menurut Saliman dalam Fariyanti, 2010, 10 bahasa digunakan dalam drama sengaja dipilih yang tidak baku karena pengarang mempertimbangkan fungsinya sebagai sarana komunikasi. Maksudnya, bahasa yang dipakai dalam teks drama merupakan ragam bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini demi mempertimbangkan fungsi komunikasinya sehingga sengaja mengabaikan aturan dalam tata bahasa baku. Menggunakan kata kerja menggambarkan peristiwa Apabila seseorang membaca suatu teks drama tanpa menyaksikan pementasan drama tersebut, mau tidak mau dia juga harus membayangkan alur peristiwa seperti yang terjadi di atas pentas Hasanuddin dalam Dewojati, 2010, 9. Artinya saat membaca teks drama, seseorang dituntut untuk dapat memvisualisasikan peristiwa dari cerita tersebut. Maka dari itu, dalam teks drama sering menggunakan kata kerja yang bisa menggambatkan alur peristiwa yang terjadi. Menggunakan kata ganti orang ketiga Kaidah kebahasaan yang sering muncul dalam drama adalah penggunaan kata ganti orang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kemendikbud 2017, 366 bahwa drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan epilog. Kata ganti orang ketiga yang lazim digunakan dalam drama adalah mereka. Menggunakan kata sapaan Kaidah kebahasaan teks drama selanjutnya adalah kata sapaan. Lazimnya digunakan pada bagian percakapan atau dialog antartokoh. Kata sapaan yang biasanya digunakan dalam drama adalah saya, kami, kita, dan Anda. Menggunakan kata sifat Kata sifat digunakan untuk menggambarkan watak tokoh, tempat, atau suasana saat terjadinya suatu adegan dalam drama. Contoh kata sifat yang biasa digunakan dalam drama adalah rapi, bersih, kuat, dan baik. Menggunakan konjungsi kronologi Berdasarkan Kemendikbud 2017, 367, salah satu ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam drama adalah konjungsi kronologi. Konjungsi kronologi digunakan untuk menyatakan urutan waktu dalam drama. Contoh dari konjungsi kronologi adalah sebelum, setelah itu, sekarang, kemudian, dan mula-mula. Kata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan Terakhir, drama juga menggunakan kata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan oleh tokoh. Kata ini digunakan untuk memudahkan pembaca atau penonton dalam memahami adegan yang terjadi dalam drama. Teks drama terdiri dari beberapa struktur bagian. Adapun struktur teks drama adalah sebagai berikut. 1. Prolog Adegan Pembuka Struktur teks drama yang pertama adalah prolog. Bagian ini berisi kalimat pembuka berupa gambaran para pemain atau latar belakang cerita. Prolog biasanya disampaikan oleh dalang tukang cerita atau tokoh tertentu. 2. Dialog Percakapan Percakapan dalam naskah drama disebut dialog. Selain berisi percakapan antartokoh, dialog juga harus menunjang gerak laku pemainnya. Dalam dialog, tersaji urutan peristiwa yang dibagi menjadi beberapa bagian atau struktur. Struktur Dialog Drama Orientasi Orientasi merupakan bagaian awal dari dialog. Bagian ini menggambarkan situasi yang sudah atau sedang terjadi. Pada bagian ini, tokoh mulai terlibat persoalan dengan tokoh lainnya, baik secara individu maupun kelompok. Umumnya, bagian ini merupakan titik tolak untuk membangun konflik yang ada dalam drama. Komplikasi Bagian ini berisi konflik-konflik dan pengembangannya yang berupa gangguan, halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada tahap ini, masing-masing tokoh makin memperlihatkan tujuan yang ingin dicapai. Klimaks Pada tahap ini, konflik mulai bergerak menajam ke arah puncak. Masing-masing tokoh akan mulai memberikan pilihan jalan keluar. Resolusi Resolusi merupakan bagian dimulainya penyelesaian masalah yang dihadapi. Pada tahap ini, konflik mulai mereda. Masing-masing tokoh menempuh penyelesaian yang diputuskan masing-masing dengan atau tanpa kesepakatan. 3. Epilog Adegan Akhir Bagian dalam naskah drama yang merupakan penutup naskah disebut epilog. Bagian ini biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan atau amanat yang bisa diambil dari cerita drama. Contoh Teks Drama Pendidikan Beserta Strukturnya Supaya lebih paham mengenai teks drama, berikut terdapat contoh teks drama singkat tentang pendidikan. Contoh teks drama singkat ini dikutip dari modul Bahasa Indonesia. KEJUJURAN Prolog Pagi itu di sebuah SMP, seorang guru datang ke kelas 8A. Kelas yang mulainya gaduh menjadi sunyi karena kedatangan guru tersebut. Dialog Guru “Selamat pagi, Anak-anak!” Semua siswa “Selamat pagi, Pak!” Guru “Anak-anak, tugas karya tulis minggu kemarin silakan dikumpulkan ke depan.” Semua siswa “Baik, Pak.” satu persatu siswa mulai berjalan ke depan kelas untuk mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing Guru “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Jadi sekarang tolong masukkan buku kalian semua, Bapak akan mengadakan ulangan.” Reni “Hah, ulangan apa lagi, Pak? Baru saja 3 hari yang lalu diadakan ulangan.” Guru “Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.” Rara “Baik, Pak.” sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini Guru “Pada ulangan kali ini, Bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat.” kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan, sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara dan Rina karena tugas keduanya isinya sama persis. setelah beberapa menit berlalu, beberapa siswa mulai mengumpulkan kertas ujiannya termasuk Rara dan Rina lalu tak lama kemudian bel istirahat terdengar Guru “Karena sudah waktunya istihat, tolong yang belum mengumpulkan kertas ujiannya sekarang dikumpulkan meskipun belum selesai.” beberapa siswa yang belum mengumpulkan kertas ujian mulai maju ke depan untuk mengumpulkan Guru “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.” semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina Rara “Mohon maaf, ada apa ya, Pak?” Guru “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan tanda bacanya juga.” Rara “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak.” Rina “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri, Pak.” Guru “Lalu, mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?” lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai berbicara Guru “Kalau tidak ada yang mau menjelaskan, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi.” Rina “Maaf, Pak. Kalau saya jujur apakah Bapak akan memaafkan saya?” Guru “Tentu saja. Bapak menghargai setiap orang yang berani jujur mengakui kesalahannya.” Rina “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya.” Guru “Baiklah, alasan kamu bisa Bapak terima. Terus kamu Rara?” Rara “Maaf Pak. Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, sepertinya dia mencari sumber dari internet.” Guru “Kalau begitu tolong panggilkan Reni.” Rara “Baik, Pak.” Rara pun keluar memanggil Reni Reni “Bapak memanggil saya?” Guru “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya?” Reni “Iya, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet.” Guru “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. Kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.” Rara dan Rina “Baik Pak.” Epilog Akhirnya Rara dan Rina mengerjakan kembali tugasnya dengan sungguh-sungguh. Mereka lalu mengumpulkan tugasnya sebelum tenggat waktu yang sudah ditentukan. Itu tadi penjelasan mengenai contoh teks drama beserta struktur dan kaidah kebahasaannya. Semoga dengan adanya contoh teks drama ini kamu mampu mengidentifikasi teks drama. Navigasi pos
Daftar Isi Pengertian Teks Drama Kaidah Kebahasaan Teks Drama Unsur-unsur Teks Drama 1. Alur 2. Penokohan 3. Bahasa 4. Dialog 5. Latar Struktur Kebahasaan Teks Drama 1. Orientasi 2. Komplikasi/Rising Action 3. Klimaks 4. Resolusi 5. Kesimpulan Jakarta - Drama merupakan suatu karya seni berupa dialog yang dipentaskan. Drama biasanya mengangkat tentang suatu kisah dalam kehidupan atau kejadian dalam dalam suatu drama biasanya terdapat sebuah naskah yang berisi tentang cerita yang dikemas melalui dialog-dialog yang akan dibawakan oleh tokoh untuk menggambarkan suatu peristiwa atau tersebut disebut dengan teks drama. Terdapat unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan dalam teks drama. Agar lebih paham, simak penjelasannya berikut Teks DramaDikutip dari buku Pembelajaran Menulis Teks 2022, teks drama merupakan teks yang menggunakan acting atau dialog untuk mengkomunikasikan ide dan suatu teks drama yang baik, biasanya memiliki karakteristik seperti tidak terlalu panjang, memiliki konflik, alurnya sederhana, tidak mengandung permasalahan yang rumit, hingga mengandung tema yang menyangkut persoalan kehidupan yang dapat menambah pengetahuan drama juga cukup mudah untuk dikenali cirinya, yaitu seperti terdapat alur cerita yang memiliki konflik dan penyelesaian, yang umumnya berbentuk dialog antara dua tokoh atau dasarnya kaidah kebahasaan teks drama terdiri dari kata benda, kata kerja, keterangan waktu, dan istilah benda digunakan untuk mengidentifikasikan karakter tertentu. Kata kerja digunakan untuk mengidentifikasi peristiwa. Dan kata keterangan waktu digunakan untuk mengidentifikasi detail waktu dari laman Kemendikbud, teks drama memiliki ciri-ciri atau kaidah kebahasaan sebagai berikutMenggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau konjungsi sebelum, sekarang, setelah, menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang menyuruh, menghadap, menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh mengharapkan, mendambakan, kata-kata sifat atau descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau rapi, bersih, baik, gagah, Teks DramaDikutip dari laman Kemendikbud, unsur yang terkandung di dalam teks drama ada 5 yaitu1. AlurDalam suatu cerita tentunya harus ada unsur di mana dimulai dari pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, hingga PenokohanPenokohan terdiri dari dua hal, yakni peran dan juga perwatakan. Untuk peran, terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu. Dan perwatakan akan lebih condong ke arah sifat dari tokoh-tokoh yang BahasaBahasa digunakan sebagai media komunikasi antar tokoh yang terlibat. Melalui bahasa juga dapat diketahui mengenai penggambaran watak tokoh, latar, dan waktu peristiwa dalam drama itu DialogDialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih. Dialog bertujuan untuk membangun emosi, ekspresi, hingga pembentukan karakter dalam suatu LatarLatar berfungsi untuk menerangkan berbagai hal, misalnya ruang, tempat, waktu, tata panggung, dan juga tata Kebahasaan Teks DramaStruktur kebahasaan teks drama berkaitan dengan kaidah kebahasaan teks drama. Struktur teks drama pada dasarnya mirip dengan struktur teks naratif yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan OrientasiPada bagian orientasi akan diperkenalkan karakter, latar, dan informasi lainnya yang disajikan agar penonton dapat memahami isi Komplikasi/Rising ActionPada bagian ini, dijelaskan suatu peristiwa dan interaksi antar karakter yang akan mengarah pada KlimaksPada bagian klimaks, akan disajikan dan dijelaskan puncak permasalahan dari ResolusiPada bagian resolusi akan disajikan suatu peristiwa yang memungkinkan karakter dalam drama untuk menjelaskan atau menyelesaikan apa yang terjadi selama KesimpulanKesimpulan merupakan adegan terakhir yang menunjukkan komentar atau pesan moral berdasarkan tindakan yang terjadi dalam demikian penjelasan lengkap mengenai teks drama mulai dari pengertian, struktur kebahasaan, kaidah kebahasaan, hingga unsur-unsur teks drama. Sekarang kamu jadi lebih tahu kan, detikers. Simak Video "Sutradara Libatkan 7 Dokter Ahli Demi Kesuksesan 'Dr. Romantic 3'" [GambasVideo 20detik] inf/inf
Di artikel ini, kita akan membahas mengenai teks drama. Mulai dari pengertian, ciri, serta unsur-unsur, struktur drama hingga kaidah kebahasaan serta contohnya. Yuk kita belajar hari ini! — Kamu pernah menonton drama di teater atau di sekolahmu? Jika pernah, kamu pasti tahu, kalau pertunjukan drama memerlukan sebuah teks agar pementasannya dapat berjalan lancar. Kira-kira apa, ya, yang dimaksud dengan teks drama? Pengertian Drama Sebelum membahas tentang pengertian teks drama, kamu bisa melihat dari asal usul katanya. Secara etimologis, drama berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang artinya berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi. Drama juga berarti perbuatan atau tindakan. Bisa disimpulkan, drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku tokoh dan dialog yang dipentaskan. Drama merupakan genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Pengertian Teks Drama Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dipentaskan berdasarkan naskah dengan menggunakan percakapan, gerak laku, unsur pendukung serta disaksikan oleh penonton. Nah, teks atau naskah drama adalah cerita yang dipentaskan di atas panggung yang mengisahkan kehidupan para tokohnya dengan alur sedemikian rupa. Baca juga Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi dari Ciri, Struktur, dan Contohnya Ciri-ciri Drama Teks drama memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan teks lainnya, yaitu Disampaikan dalam bentuk dialog dan monolog. Memiliki tokoh atau karakter yang diperankan dengan riasan, aksen, atau penampilan tertentu. Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama. Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan properti untuk menghidupkan suasana. Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton karena drama tersebut merupakan sarana hiburan. Dalam pementasannya, teks drama didukung dengan musik dan pencahayaan. Durasi pementasan teks drama berlangsung kurang lebih 3 jam. Unsur-unsur Drama Teks drama mengandung beberapa unsur di dalamnya. Apa saja sih? Yuk, simak rincian masing-masing unsur dari teks drama! 1. Tema Hal pertama dan yang terpenting dari sebuah drama, adalah tema. Tema merupakan gagasan utama yang menjalin struktur isi drama. Tema berkaitan dengan proses jalan cerita sebuah drama. Beberapa contoh tema drama antara lain, kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang, persahabatan, dan sebagainya. Jadi, sebuah drama disampaikan akan bergantung dari tema drama tersebut dipilih oleh penulisnya. 2. Latar Setelah tema sudah ditentukan, kemudian unsur teks drama selanjutnya adalah latar drama tersebut. Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana di dalam cerita. Jadi, latar berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalam drama, bukan berkaitan dengan penonton maupun persiapan drama. 3. Tokoh Selanjutnya mengenai tokoh. Tokoh adalah pelaku yang ada dalam cerita. Tokoh menjadi pemegang peran yang bertindak untuk menjalankan cerita. 4. Penokohan Selanjutnya, penulis drama harus menetapkan penokohan dalam teks drama. Penokohan, yaitu sifat atau watak seseorang ketika memerankan suatu cerita. Nah, terdapat tiga jenis penokohan dalam drama. Tokoh protagonis atau tokoh utama. Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang protagonis. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung cerita. 5. Dialog Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur yang penting untuk ada dalam sebuah teks drama, khususnya pada drama yang adegannya terdapat percakapan diantara para tokohnya. 6. Babak Selanjutnya, adalah babak. Babak merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon atau pementasan, terdiri dari satu atau beberapa babak. Babak disebut juga episode, yaitu kumpulan beberapa adegan. 7. Konflik Konflik adalah ketegangan atau pertentangan dalam drama yang ditandai dengan adanya masalah. Pertentangannya terjadi pada satu tokoh atau antara satu tokoh dengan tokoh lain. Konflik ini relatif dibutuhkan, karena pada dasarnya sebuah cerita pasti memiliki tujuan atau pesan tertentu yang ingin disampaikan. Konflik atau masalah dapat mengantarkan sebuah pesan tersebut dalam alur cerita di dalam sebuah drama. 8. Amanat Amanat adalah simpulan tentang ajaran atau pesan moral yang terdapat dalam drama. Amanat bersifat ajaran moral dan mendidik. Oh iya, sebuah drama dapat memiliki lebih dari satu amanat, lho! Baca juga Pengertian Teks Inspirasi, Ciri, Struktur, dan Contohnya Struktur Drama Tak seperti teks lain, naskah drama mempunyai 3 struktur penting, yakni prolog, dialog, dan epilog. Berikut penjelasan dan contohnya! 1. Prolog Prolog merupakan bagian yang berupa kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang yang biasanya disampaikan oleh dalang atau narator, bahkan bisa juga oleh tokoh tertentu. Contoh prolog tentang drama kisah kehidupan adalah sebagai berikut. “Dikisahkan dalam sebuah rumah sederhana, terdapat keluarga yang sangat berbahagia. Rumah tersebut dihuni oleh Ayah, Ibu, dan dua orang anaknya.” 2. Dialog Dialog merupakan percakapan yang melibatkan antartokoh yang dapat menggambarkan kehidupan, watak dan konflik yang dialami manusia beserta cara menyelesaikannya. Umumnya, dialog pada naskah drama berisi 4 bagian Orientasi Bagian awal cerita yang berisi gambaran situasi yang sedang atau sudah terjadi. Komplikasi Bagian pengembangan cerita yang berisi masalah yang dihadapi tokoh-tokoh di dalam drama. Resolusi Bagian akhir dalam drama yang berisi penyelesaian masalah. Koda Akhir cerita atau ending. 3. Epilog Epilog merupakan kata-kata penutup yang berupa simpulan maupun amanat tentang keseluruhan isi dialog yang biasanya disampaikan oleh dalang atau narator. Kaidah Kebahasaan Teks Drama Kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam membentuk kata dan kalimat sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya. Dalam naskah drama, terdapat 8 kaidah kebahasaan yang perlu kalian ketahui Berupa dialog Menggunakan tanda petik pada dialog Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog dia, beliau, ia, -nya Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog aku, saya, kami, kita, kamu Banyak menggunakan konjungsi temporal sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana ramai, bersih, baik, gagah, kuat Contoh Teks Drama Belajar Online dari Rumah Selama wabah Covid-19 melanda negara kita, maka tidak ada siswa yang belajar di sekolah. Semua pembelajaran menjadi online dan tidak tatap muka. Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Rani dan Mira. Sebelum Covid mereka selalu bersama, namun sekarang terpisah dan tidak bertemu tatap muka. Karena mereka berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemana mereka setelah lulus SMA nanti. Rani “Ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana, Mira?”Mira “Aku mau kuliah di UI.”Rani “Memangnya kamu ambil jurusan apa ?Mira “Hukum. Mau jadi pengacara…hehehe.. hmmm tapi…”Rani “Tapi kamu kenapa?”Mira “Aku lemah di pembelajaran online seperti sekarang. Aku lebih paham jika dijelaskan secara tatap muka. Apalagi kalau pelajaran hitung-hitungan seperti Matematika”Rani “Duh jangan sedih dong udah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha, Jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetap berdoa.”Mira “Iya, makasih ya atas masukannya pasti aku bakal belajar lebih giat lagi.”Rani “Nah gitu dong.”Mira “Kalau kamu? mau kuliah di mana?”Rani “Aku belum tau. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus jurusan apa?” Mira “Kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikuti kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga.”Rani “Iya sih. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana.”Mira “Ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku sarankan kamu untuk minta petunjuk pada Yang Maha Esa. Ya dengan berdoa lah.”Rani “Wah makasih juga ya, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikuti saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Mira.”Mira “Oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Rani. Dan setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat belajar lagi. Pembelajaran online saat ini menuntut para siswa untuk lebih mandiri dan tidak bergantung pada guru di sekolah. — Itu dia, Brainies, serba serbi pengertian, ciri, unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan hingga contoh drama yang baru saja kamu baca. Semoga bisa menambah pengetahuan kamu, ya! Kalau ada pertanyaan, tulis di kolom komentar atau tanya langsung ke STAR Master Teacher di Brain Academy. Referensi Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks drama