๐ŸฆŽ Janganlah Engkau Marah Maka Bagimu Surga

DariAbu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas, "Jangan engkau marah, maka bagimu surga." (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi). Marahadalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi. maka kejelekan amarah dapat tercegah darinya, bahkan bisa jadi amarahnya menjadi tenang dan cepat hilang sehingga seolah-olah ia tidak marah sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'ala pn akan mencintai kita .Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga Menahanamarah disaat kamu mampu meluapkannya itu adalah hal yang sangat mulia. 'Janganlah engkau marah, maka bagimu surga' (HR. At-Thabrani) Mengendalikan amarah memang sulit, tetapi kita harus tetap bisa mencoba semaksimal mungkin untuk bersikap sabar, ya! Baca Juga: 5 Alasan Dirimu Mampu Kendalikan Amarah, Tanda Orang Dewasa! DariAbu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Berilah aku wasiat". Beliau menjawab, "Engkau jangan marah!". Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau jangan marah!" [HR al-Bukhรขri]. Beliaubersabda: "Janganlah engkau marah, maka bagimu surga" (HR Thobroni, dengan sanad sohih) Jangan marah, engkau akan mendapatkan surga abadi. Imam al-Munawi rohimahulloh mengatakan "Dengan menahan marah seseorang akan mendapatkan kebaikan duniawi dan ukhrowi". Di dunia dia akan dihormati dan disegani dan di akhirat dia akan Janganlah engkau marah maka bagimu surga," (HR Thabrani dalam Al Kabir: Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib, hadis shahih lighairihi). Halaman selanjutnya Halaman ู„ุงุชุบุถุจ ูˆู„ูƒ ุงู„ุฌู†ุฉ "(Jangan marah, maka bagimu syurga" (HR.Thabrani" Beliaumenjawab, "Janganlah engkau marah." Laki-laki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi SAW (selalu) menjawab dengan, "Janganlah engkau marah." (HR Bukhari). Hadis di atas memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, terutama pejabat publik dan figur publik karena sikap dan perilakunya selalu dalam sorotan. RasulullahSAW bersabda, "Jangan marah, maka bagimu surga". [HR. Thabarani di Al-Ausath no 2353] Lalu Rasul berdiri dan Abu Bakar bertanya: "Apakah engkau marah kepadaku, ya Rasulullah? Rasul menjawab: "Tadi malaikat turun dari langit seraya mendustakan apa yang ia katakan kepadamu tapi Seusai engkau membalasnya, syetan lalu duduk FrYRDo. ๏ปฟ- Selama berpuasa, selain menahan lapar muslim juga harus menahan nafsu, seperti marah. Sahabat muslim, ternyata menahan marah ini merupakan akhlak sangat bernilai di mata Allah SWT. Menahan marah merupakan akhlak baik sederhana yang sangat dicintai Allah SWT. Tak hanya itu, akhlak baik tersebut juga bisa mengantarkan muslim ke Surga. Satu akhlak yang dicintai Allah SWT itu adalah manahan marah. Menahan marah termasuk dalam akhlak baik dan terpuji. Baca juga Baca Doa Ini Agar Digolongkan Jadi Penghuni Surga, Mulai dari Istighfar Diajarkan Rasulullah SAW Tak ayal, bila bisa mengamalkan akhlak baik ini dijanjikan Allah SWT surga. Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis-nya ู„ุงูŽ ุชูŽุบู’ุถูŽุจู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู โ€œJanganlah engkau marah maka bagimu surga,โ€ HR Thabrani dalam Al Kabir Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib, hadis shahih lighairihi. Selain hadis tersebut, Rasululllah SAW menyebut barangsiapa yang menahan marah akan dijanjikan bidadari surga nantinya. Dari Muโ€™adz bin Anas, Rasulullah SAW bersabda ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุธูŽู…ูŽ ุบูŽูŠู’ุธู‹ุง โ€“ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู‚ูŽุงุฏูุฑูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู†ู’ููุฐูŽู‡ู โ€“ ุฏูŽุนูŽุงู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุกููˆุณู ุงู„ู’ุฎูŽู„ุงูŽุฆูู‚ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูุฎูŽูŠูู‘ุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญููˆุฑู ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ โ€œSiapa yang dapat menahan marahnya padahal ia mampu untuk meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari kiamat sehingga orang itu memilih bidadari cantik sesuka hatinya.โ€ HR. Abu Daud no. 4777 dan Ibnu Majah Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Emosi yang fluktuatif membuatku terkadang tak bisa mengontrol diri untuk tidak marah. Hal kecil pun bisa memicu marah. itulah yang terjadi kepadaku saat-saat hamil. Entah memang hormon kehamilan yang menjadi salah satu penyebabnya atau memang diriku yang kurang sabar. Ku rasa diriku yang kurang sabar sih..hehe Hari itu aku kesal dengan suamiku yang melakukan kesalahan menurutku, padahal mungkin kalau dilihat dari sudut pandang orang lain, itu hanya kesalahpahaman. Tapi aku langsung marah kepada suamiku ditambah rasa ingin diperhatikan ketika marah yang tak kunjung juga kudapatkan dari suamiku. Suamiku memilih untuk diam hingga aku sendiri yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Kesal masih menyelimuti kenapa tak mangajak ku berbicara duluan?kenapa tak memperhatikanku? Sebenarnya jauh dari alasan marahnya istri karena ingin diperhatikan lebih. Ketika suamiku memelukku, betapa nyamannya aku, hilang semua rasa marah, kesal, sedih. Hingga akhirnya kamipun hangat kembali. Aku berbicara kepada kandunganku โ€œnak, jangan ikut-ikutan sedih ya, jangan ikutan marah, kesal, jadi anak yang selalu bahagia yaโ€, perutku pun berdenyut merespon ucapanku. Sekali lagi aku sadar, tak seharusnya aku meluapkan marahku, seharusnya aku bisa lebih sabar karena dari dalam perutku, ada janin yang melihat, merasakan, bahkan mungkin tertular emosi negatif dari ibunya. Dari sinilah aku belajar bersabar ketika hamil, ada hal yang lebih penting daripada meluapkan ego, ada hal yang lebih penting dari menang atau kalah, yaitu kamu nak, calon buah hati. Semoga hamil bukan lagi alasan untuk marah. Semoga calon ibu selalu diberikan kekuatan untuk menyalurkan energi positif kepada janin. Aamiin ๐Ÿ™‚ ู„ุงูŽ ุชูŽุบู’ุถูŽุจู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู โ€œJanganlah engkau marah, niscaya bagimu surgaโ€. Hadits Shahih, Riwayat Ibnu Abid Dunya, Lihat Shahiihul jaamiโ€™ no. 7374. Navigasi pos Jurnal Santri โ€“ Emosi adalah luapan perasaan atau gejolak jiwa yang diekspresikan dalam tingkah laku. Emosi dapat ditunjukkan dengan perasaan senang, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Semua orang tentu pernah mengalamai itu. Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan akan mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mencaci maki, mengucapkan kalimat buruk, bercerai, bahkan saling membunuh. Marah adalah luapan emosi yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam SAW memberi perhatian besar terhadap masalah ini hingga beliau bersabda dalam satu hadis โ€œLa taghdob walakal Jannah janganlah marah maka bagimu surga.โ€ Berikut cara yang diajarkan Rasulullah SAW untuk mengendalikan amarah 1. Membaca Kalimat Taโ€™awudz. Dari sahabat Sulaiman bin Surd, beliau menceritakan, โ€œSuatu hari saya duduk bersama Rasulullah SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah bersabda โ€œSungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca taโ€™awudz A-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilangโ€. HR. Al-Bukhari dan Muslim. 2. Berusaha Diam dan Jaga Lisan. Diam merupakan perbuatan mulia dan salah satu cara untuk mengantisipasi muncul luapan amarah. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda โ€œJika kalian marah, diamlah.โ€ HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih. Rasulullah juga mengingatkan, โ€œSesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat.โ€ HR. Al-Bukhari dan Muslim 3. Mengambil Posisi Lebih Rendah. Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi, dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya. Rasulullah bersabda โ€œApabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.โ€ HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth. 4. Ingat Hadis Ini Ketika Marah. Dari Muadz bin Anas Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda โ€œSiapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki.โ€ HR. Abu Daud, Turmudzi 5. Segera Berwudhu atau Mandi. Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka orang yang marah dianjurkan berwudhu atau mandi untuk memadamkan amarahnya. Dari Urwah As-Saโ€™di, Nabi SAW bersabda โ€œSesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.โ€ HR. Ahmad dan Abu Daud. Sumber Continue Reading

janganlah engkau marah maka bagimu surga